SISTEM PENDINGIN - OTOMOTIF BERKARYA -->

SISTEM PENDINGIN

Sistem Pendingin - Pengertian, Jenis, Dan Gambar Diagram


Mesin mobil bekerja dengan melakukan proses pembakaran, dan pembakaran ini pasti menghasilkan panas. Apabila panas hasil pembakaran mesin ini terus bertumpuk maka akan mesin akan kepanasan.

Oleh sebab itu, pada mesin mobil atau motor tersemat sistem pendinginan.

Pengertian Sistem Pendingin


Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada mesin untuk mencegah terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini, temperature mesin akan dijaga agar tidak berlebihan.

Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan dalam waktu yang lama, temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini akan membuat mesin bekerja secara efektif dan aman dalam jangka waktu lama.

Fungsi Sistem Pendingin

  • Mengurangi temperature mesin saat terdeteksi temperature yang berlebihan.
  • Menjaga temperature mesin tetap pada suhu kerja
  • Memindahkan panas dari mesin ke luar atau untuk heater system
  • Membantu mendistribusikan panas mesin secara merata

Prinsip Kerja Sistem Pendingin


Sistem pendingin bekerja dengan prinsip perpindahan panas. Kita tahu kalau panas itu merupakan salah satu bentuk energi, dan energi ini tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Sehingga, untuk mengurangi suhu pada mesin panas tersebut tidak dihilangkan melainkan dipindahkan.

Kemana arah pemundahan panas ?

Panas dari mesin, akan dipindahkan ke udara bebas melalui serangkaian mekanisme yang kita sebut sebagai sistem pendingin.

Proses perpindahan panas ini, memerlukan bantuan sebuah media yang bisa menyerap, menyimpan dan melepaskan panas.

Umumnya, media yang digunakan adalah air serta udara.

Ketika suhu mesin tinggi, panas didalam mesin tersebut akan diserap oleh media pendinginan. Lalu media pendinginan tersebut akan disalurkan kedalam sebuah komponen bernama radiator.

Didalam radiator, panas mesin yang telah diserap dan disimpan oleh media pendinginan akan dilepaskan ke udara bebas. Sehingga, kalau dilukiskan dalam sebuah diagram, proses perpindahan panas sistem pendingin seperti gambar berikut ;


Komponen Utama Sistem Pendingin


1. Selubung air

Selubung air atau biasa disebut water jacket adalah saluran air yang terbentuk didalam blok silinder. Saluran ini ada disekitar blok silinder, fungsinya sebagai tempat air bersirkulasi didalam mesin.

Saat air berairkulasi didalam selubung air, maka proses penyerapan panas dari mesin ke media pendinginan akan berlangsung.

2. Media pendinginan

Media pendinginan adalah zat yang dipakai untuk memindahkan panas dari mesin ke komponen pelepas panas (radiator). Media pendinginan harus memiliki sifat yang mudah menyerap panas, dan mudan melepaskan panas.

3. Pelepas panas (radiator)

Radiator adalah komponen yang digunakan untuk melepaskan panas yang ada didalam media pendinginan ke udara bebas. Cara kerja radiator, adalah dengan memasukan air ke dalam selang pipih yang memiliki jumlah banyak.

Sehingga, begitu ada udara melewati selang pipih ini panas dari media pendinginan akan ikut terbawa aliran udara.

4. Kipas pendingin
Kipas pendingin adalah komponen yang digunakan untuk mengalirkan udara agar melewati radiator. Saat udara mengalir melewati radiator maka panas yang ada didalam radiator akan ikut terbawa aliran udara.

Sehingga suhu radiator menjadi lebih rendah dan tetap bisa menyerap panas yang dibawa media pendinginan.

Selain 4 komponen diatas, tentu masih ada lagi komponen-komponen sistem pendingin mobil.

10 Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya

1. Radiator

Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan untuk mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan memindahkan suhu dari air ke udara.

Dalam sebuah radiator akan ditemui beberapa bagian seperti

  • Upper tank, merupakan tanki untuk menampung air panas atau air dari mesin.
  • Lower tank, merupakan tanki untuk menampung air yang sudah didinginkan dan siap dikirim kembali ke mesin.
  • Radiator core, merupakan saluran berbentuk pipih yang menghubungkan ruang upper tank dan lower tank. Jumlah core ini menentukan berapa daya pendinginan yang mampu diemban radiator.
  • Sirip radiator, merupakan seng tipis yanh tersusun diantara beberapa core pada permukaan radiator. Sirip ini digunakan sebagai penerima panas dari core sekaligus melepaskan panas ke udara yang melewatinya.


Radiator bekerja dengan memanfaatkan aliran udara yang melewati sirip-sirip radiator. Mekanismenya, air yang memiliki suhu panas akan disalurkan ke radiator core. Disini panas akan berpindah ke radiator core dan langsung disalurkan kesirip radiator, karena kedua bahan ini merupakan konduktor. Saat ada udara melewati sirip maka panas akan berpindah ke aliran udara tersebut.

2. Tutup radiator

cara kerja sistem pendingin air pada mobil

Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator sekaligus menjaga tekanan udara didalam sistem pendingin. Konstruksi tutup ini tidak seperti tutup botol atau tutup lain, karena ada mekanisme pengatur tekanan maka ada bagian-bagian lain didalam tutup ini.

Bagian utama adalah pegas yang mendorong sebuah katup kearah bawah. Dalam posisi normal, pegas ini akan mendorong katup sehingga katu bisa menutup saluran radiator. Sementara saat tekanan didalam radiator meningkat, tekanan itu akan melawan pegas dan menyebabkan terbukanya katup. Akhirnya udara bertekanan keluar dari dalam radiator dan tekanan menjadi lebih stabil.

Tekanan udara didalam sistem pendingin bisa berubah karena faktkr suhu air. Semakin tinggu suhu air maka air tersebut semakin menguap dan meningkatkan tekanan udara didalam sistem.

3. Selang radiator

Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator dan kembali ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen ini tidak bisa disepelekan.

Selang radiator dituntut untuk fleksibel namun harus kuat menahan suhu air yang hampir mendidih. Oleh sebab itu, selang radiator terbuat dari karet khusus yang didesain untuk bertahan pada suhu tinggi namun fleksibel.

Terhitung ada sekitar tiga jenis selang pada sistem pendingin yakni ;
  • Radiator inlet hose, adalah selang input radiator yang mengalirkan air panas dari mesin.
  • Radiator outlet hose, adalah selang output radiator yang mengakirkan air bersuhu rendah untuk disalurkan kembali ke water jacket.
  • By pass hose, selang ini menjadi selang pembagi menuju beberapa komponen sekaligus. Seperti untuk disalurkan ke reservoir tank atau heater.


4. Thermostat


Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat mesin mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan menutup saluran menuju selang inket radiator ketika mesin belum mencapai suhu kerja (±80 derjat celcius) dan membukanya secara otomatis apabila suhu mesin panas.

Thermostat bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan lilin khusus yang bereaksi terhadap suhu yang mengenainya. Selengkapnya bisa anda simak pada artikel berikut

5. Water jacket

Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi sebagai tempat untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water jacket ini hanya sebuah istilah yang mengarah ke saluran air disekitar mesin.

Water jacket berbentuk saluran air didalam blok dan head cylinder yang terisi dengan air. Saat mesin menyala, panas yang dihasilkan oleh pembakaran akan meningkatkan suhu blok mesin dan kepala silinder.

Karena ada air yang mengalir pada saluran ini, maka panas tersebut akan juga mengalir mengikuti aliran air yakni ke arah radiator untuk didinginkan.

6. Reservoir tank

Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan berakibat pada peningkatan tekanan udara didalam sistem.

Untuk menstabilkan tekanan udara tersebut, air yang menguap akan disalurkan ke dalam sebuah tabung melalui tutup radiator. Didalam tabung ini, uap air akan kembali diembunkan agar menjadi zat cair.

Uap yang sudah berubah wujud didalam reservoir dapat kembali disalurkan kedalam sistem pendingin ketika tekanan didalam sistem mengalami kevakuman. Ini akan mencegah terjadinya pengurangan air pendingin.

7. Kipas pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja cooling fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip radiator. Kipas pendinghin ada dua macam yakni kipas konvensional dan kipas elektrik.

Kipas konvensional akan digerakan oleh tenaga mesin melalui drive beltm sementara kipas elektrik digerakan oleh motor listrik.

8. Pompa air

Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin agar bisa berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket, ketika thermostat menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam water jacket yang membantu meratakan panas mesin.

Ketika thermostat terbuka, pompa ini akan mengalirkan air dari water jacket menuju radiator untuk didinginkan. Sama halnya dengan kipas pendingin, komponen ini juga ada dua versi. Versi konvensional yang digerakan tenaga mesin dan versi elektrik yang digerakan oleh tenaga listrik.

9. Thermometer suhu

Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya hasil dari pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada mobil-mobil modern, keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh sensor ECT.

10. Engine heat indicator

img by motorbeam.com

Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa suhu air pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk mencegah engine overheat, dengan menampikan berapa suhu air pendingin di panel info display pada dashboard maka pengemudi akan tahu jika sistem pendingin mengalami malfungsi.


Jenis Jenis Sistem Pendingin


Jika dibedakan berdasarkan media pendinginan maka ada tiga macam sistem pendingin

1. Sistem pendingin udara (alami)

gambar sistem pendingin udara

Sistem pendingin udara adalah mekanisme pendinginan mesin yang menggunakan udara atau angin yang terdapat di luar kendaraan.

Sistem pendingin udara memiliki mekanisme lebih sederhana, karena komponen pendinginan ini hanya terdiri dari sirip udara yang diletakan di permukaan blok mesin.

Fungsi sirip udara ini adalah melepaskan panas mesin ke udara yang mengalir melewati mesin. Sirip udara ini, bisa menyerap dan melepas panas karena berbahan konduktor.

Kelebihan sistem pendingin udara

  • Desain ringkas dan tidak memakan banyak ruang
  • Proses pendinginan cepat karena letak mesin yang ada di luar
  • Tidak memerlukan perawatan


Kekurangan sistem pendingin udara

  • Proses pendinginan dipengaruhi oleh kelajuan kendaraan, bukan suhu mesin.
  • Berpotensi overheat apabila posisi jalan macet


2. Sistem pendingin air

gambar sistem pendingin air

Sistem pendingin air menggunakan zat cair sebagai media pendinginan, Zat cair ini bisa berupa air mineral, atau cairan khusus sistem pendingin (coolant).

Berbeda dengan pendingin alami, pendingin air menggunakan komponen tambahan berupa radiator yang berfungsi melepaskan panas mesin.

Secara umum, pendingin air dipakai pada mobil dengan desain mesin tertutup.

Kelebihan sistem pendingin air

  • Mampu mempercepat mesin mencapai suhu kerja
  • Pada mobil modern, sistem ini mampu mendorong pemakaian bahan bakar lebih irit.
  • Sistem pendinginan berlangsung tanpa dipengaruhi posisi kendaraan


Kekurangan sistem pendingin air

  • Perlu pengecekan air pendingin secara berkala
  • Konatruksi lebih rumit, sehingga kalau ada satu komponen tidak berfungsi maka mesin akan overheating.


3. Sistem pendingin oli

prinsip kerja sistem pendingin air

Oil cooler, mungkin anda pernah mendengar. Sistem pendingin oli pada dasarnya hanya berfungsi mendinginkan oli mesin.

Oli mesin, juga bisa berperan sebagai media pendinginan karena oli mampu menyerap dan melepaskan panas.

Dalam hal ini, sirkulasi oli akan dilewatkan pada sebuah oil cooler. Oil cooler adalah komponen seperti radiator yang berfungsi melepas panas yang dibawa oli mesin ke udara bebas.

0 Response to "SISTEM PENDINGIN"

Post a Comment

Ads

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel